disaat kamu menjadi kecil
dan diperkecikan
dan dipinggirkan
saat itu menghitung nafas
kepenhujung sesalan
betapa
sesuatu itu
sudah berlalu dan bagaikan debu
sekadar memedihkan mata
mengalir percuma
sia sia.
dan diperkecikan
dan dipinggirkan
saat itu menghitung nafas
kepenhujung sesalan
betapa
sesuatu itu
sudah berlalu dan bagaikan debu
sekadar memedihkan mata
mengalir percuma
sia sia.
0 comments:
Post a Comment